Tingkatkelarutan senyawa natrium hidroksida di dalam air cukup tinggi. Pada suhu 0 C, kelarutan natrium hidroksida berada pada kimasukan 418 g/L. Pada suhu 20 C, kelarutan natrium hidroksida berada pada kimasukan 1150 g/L.Jika dilihat dari data diatas, kita sanggup menyimpulkan bahwa senyawa ini mempunyai tingkat kelarutan yang sangat tinggi.
Berkenaandengan natrium hidroksida, dan paparannya pada manusia, beberapa indikator dapat dinamai untuk mengetahui jika ada jenis kontak dengan senyawa ini, hal ini sangat penting untuk diketahui, karena dapat menyebabkan kondisi yang serius pada tubuh, terutama di tempat-tempat seperti mata, kulit, dan saluran pernapasan, dan secara default
1 Salma R. Belajar Ilmu Gizi di Universitas Esa Unggul 2 thn. Menurut aku dari yang udah aku baca, bila asam yang pekat terkena kuit akan menimbulkan korosif sehingga kulitvterlihat seperti luka bakar. Jika basa akan menyebabkan kaustik . Qorry Amanda. Dokter, Dosen, Health Content Writer Penulis punya 441 jawaban dan 845,5 rb tayangan jawaban
danmengaduknya. • Wadah dari gelas atau plastik-polipropilene. Untuk tempat larutan NaOH/KOH dengan air. • Wadah dari plastik. Untuk menimbang serta tempat air dan minyak. • Kain. Untuk menutup cetakan setelah diisi sabun. • Plastik tipis. Untuk melapisi cetakan. • Cetakan. • Blender dengan tutupnya • Kain. Untuk menutup blender.
Vay Tiền Nhanh Ggads. Istilah sodium hydroxide atau natrium hidroksida mungkin terdengar asing bagi banyak orang, namun jika mengenal istilah soda api, maka sebenarnya sodium hydroxide adalah sebutan lain bagi bahan tersebut [1].Sodium hydroxide atau soda api sendiri merupakan komponen yang umum dalam pembuatan sabun dengan menyampurkannya bersama komponen lain seperti minyak [1,2].Proses penyampuran soda api dengan minyak dalam pembuatan sabun disebut juga dengan istilah saponifikasi [1,2].Walau telah banyak digunakan untuk pembuatan sabun hingga produk perawatan kulit dan kecantikan, keamanannya masih diragukan dan banyak dalam bentuk murninya, sodium hydroxide bersifat korosif [1].Amankah sodium hydroxide untuk kulit?Ya, sodium hydroxide untuk kulit bukan dalam bentuk murni bersifat aman tergantung dari seberapa besar kadar penggunaannya [3].Selama untuk penggunaan umum dengan kadar sangat rendah, maka sodium hydroxide sebenarnya aman bagi kulit [3].Namun, sodium hydroxide dalam berkonsentrasi tinggi di dalam sebuah produk memiliki risiko lebih tinggi membahayakan kondisi kulit [3].Sodium hydroxide adalah komponen yang berbahaya ketika terkena kontak dengan kulit langsung, terminum maupun terhirup [1,3,4,5].Beberapa efek samping atau bahaya dari sodium hydroxide secara langsung bagi kulit ketika terkena paparan berkonsentrasi tinggi dan dalam jangka panjang adalah [1,3,4,5]Kulit terbakarKulit gatal-gatalKulit berlubangDermatitis jika terdapat kontak lebih sering antara sodium hydroxide dengan kulit dalam jangka waktu lamaKetika terminum, terkena mata, atau terhirup secara tidak sengaja, beberapa bahaya yang perlu diwaspadai adalah [5] Mata terbakarMual dan muntahSesak nafas disertai batuk-batukNyeri pada perutNyeri pada dadaDiareKesulitan menelan disertai rasa panas terbakar di bagian tenggorokanGangguan pada paru atau sistem pernafasanGangguan pada sistem pencernaanKerusakan permanen pada organ yang terkena paparan sodium hydroxide perut, tenggorokan dan mulutKematianMeski tampak begitu berbahaya, sodium hydroxide untuk kulit tergolong aman apabila digunakan sebagai bahan perawatan kulit atau sabun [3,6].Ini karena produk kecantikan dan perawatan kulit memiliki kandungan soda api dalam kadar yang sangat rendah [3,6].Seperti telah disebutkan, pada proses saponifikasi dalam pembuatan sabun, sodium hydroxide yang dicampur beberapa minyak akan bereaksi [1,2,6].Reaksi tersebut kemudian menghasilkan gliserin dan garam asam lemak sabun [2].Produk sabun akhir setelah proses saponifikasi tidak lagi memiliki kandungan sodium hydroxide, maka sepenuhnya produk sabun aman untuk penggunaan konsumen [2,6].Amankah sodium hydroxide untuk kulit sensitif?Aman, selama sodium hydroxide sudah melalui proses saponifikasi dan terkandung di dalam produk sabun atau produk kecantikan [3,6].Terlebih lagi penggunaan sodium hydroxide sebagai kandungan produk sabun dan produk kecantikan atau produk perawatan kulit berkonsentrasi sangat rendah [3,6].Oleh sebab itu, bagi kulit sensitif sekalipun komponen ini tergolong aman [6].Selama bukan sodium hydroxide murni, kulit sensitif sekalipun tidak mengalami efek negatif apapun [6].Manfaat Sodium Hydroxide untuk KulitSelama telah terjadi proses saponifikasi dan sodium hydroxide murni tidak terkena kulit, sebenarnya ada beberapa manfaat dari komponen ini bagi kulit [5].Mendukung proses saponifikasi atau membantu minyak berbusa pada sabun maupun produk efikasi produk perawatan kulit agar sesuai dengan rentang pH kulit, yakni 4-6 dan bermanfaat bagi kesehatan dan menyeimbangkan kadar pH kulit dengan menyesuaikan formula Uji Alergi pada KulitUntuk mengetahui apakah produk sabun atau produk kecantikan yang hendak digunakan aman bagi kulit karena terdapat sodium hydroxide di dalamnya, lakukan tes uji alergi pada kulit lebih dulu [3].Oles sedikit produk ke kulit bagian tubuh tertentu terutama kulit bagian tubuh yang hendak dirawat dengan produk ini.Biasanya, lebih dianjurkan untuk mengoleskan sedikit ke area rahang atau belakang telinga apabila produk merupakan produk perawatan kulit produk merupakan sabun atau losion, tes sedikit di bagian pergelangan tangan atau lengan bagian dalam waktu 24 jam tidak terjadi tanda-tanda iritasi, maka tandanya produk berkandungan sodium hydroxide ini aman digunakan dalam waktu 24 jam timbul reaksi alergi, seperti kemerahan, rasa panas, gatal-gatal, diskolorasi hingga gangguan kulit lainnya, hindari meneruskan penggunaan produk kasus sodium hydroxide sendiri, jangan mengujinya langsung ke bagian kulit sekalipun dalam konsentrasi rendah [3,5].Sodium hydroxide yang belum melalui proses saponifikasi jika terpapar kulit atau bahkan tertelan dan terhirup bisa menyebabkan kerusakan kulit hingga kerusakan organ [3,4,5].Sekalipun harus menyentuh sodium hydroxide langsung, kenakan sarung tangan supaya tidak mengenai kulit [3].Peradangan atau iritasi sangat mudah terjadi ketika kulit berkontak langsung dengan sodium hydroxide, maka segera ke dokter bila tak sengaja terpapar dan reaksi alergi mulai timbul [3].Tips Pertolongan Pertama Paparan Sodium HydroxideKetika kulit tidak sengaja terpapar sodium hydroxide murni, segera lepaskan pakaian apabila terkontaminasi, lalu gunakan air mengalir untuk membersihkan selama 15 menit [5].Ketika terkena mata, pastikan membersihkan mata menggunakan air mengalir selama 30 menit [5].Pertolongan pertama berupa CPR atau cardiopulmonary resuscitation dapat diberikan bila seseorang tidak sengaja menghirup sodium hydroxide dan mulai kesulitan bernafas [5].Segera cari pertolongan medis ketika sodium hydroxide tak sengaja tertelan; pastikan tidak memasukkan appaun ke dalam mulut dan hindari upaya memuntahkan bahan ini [5].KesimpulanSodium hydroxide adalah penyeimbang pH kulit yang sudah sering dan banyak digunakan sebagai bahan dari perawatan kulit, maka komponen ini aman untuk dalam bentuk murninya, sodium hydroxide bisa sangat berbahaya dan mengancam jiwa bila seseorang terkena dikatakan aman, bila memiliki masalah kulit atau berkulit sensitif dan hendak menggunakan produk dengan kandungan ini, ada baiknya berkonsultasi lebih dulu dengan dokter spesialis Research & Source ↓
Natrium Adalah Natrum atau yang biasa dikenal juga dengan sebutan sodium adalah mineral yang harus dimiliki tubuh agar berfungsi dengan baik. Natrium merupakan unsur keenam paling melimpah di kerak Bumi. Sumber utama natrium yang berasal dari makanan yaitu natrium klorida, atau garam, yang lebih dari tiga perempatnya dari makanan olahan. Natrium merupakan unsur yang sangat penting untuk sejumlah fungsi tubuh rutin, namun terlalu banyak dapat memiliki efek buruk, terutama bagi orang yang sensitif terhadap natrium. Natrium yang berlebihan dapat menyebabkan hipertensi, yang pada gilirannya dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya. Meskipun demikian, ternyata natrium bukan hanya bermanfaat bagi kehidupan makhluk hidup di bumi, bahkan Matahari dan banyak bintang lainnya bersinar dengan cahaya tampak di mana komponen kuning mendominasi dan ini berasal dari teori atom natrium dalam keadaan energi tinggi. Natrum adalah elemen reaksi kimia dengan simbol Na dari bahasa Latin “natrium”. Sehingga sodium bisa dikatakan sebagai logam lunak, putih keperakan, sangat reaktif. Sodium adalah logam alkali, berada di grup 1 dari tabel periodik. Natrium adalah unsur keenam paling melimpah di kerak bumi dan ada dalam banyak mineral seperti feldspars, sodalite, dan garam batu NaCl. Banyak garam natrium sangat larut dalam air ion natrium telah larut oleh aksi air dari mineral Bumi selama ribuan tahun, dan karenanya natrium dan klorin adalah unsur terlarut yang paling umum berdasarkan beratnya di lautan. Di antara banyak senyawa natrium bermanfaat lainnya, natrium hidroksida alkali digunakan dalam pembuatan sabun, dan natrium klorida garam yang dapat dimakan adalah zat penghilang es dan nutrisi untuk hewan termasuk manusia. Pengertian Natrium Natrium adalah termasuk kedalam jenis logam yang lunak, reaktif dan memiliki titik leleh paling rendah, dengan kerapatan relatif 0,97 pada 20º C. Natrium dapat bereaksi cepat dengan air, salju dan es, untuk menghasilkan natrium hidroksida dan hidrogen. Terdapat dua ciri reaksi kimia umum dengan halida organik. Salah satunya membutuhkan kondensasi dua senyawa organik, yang membentuk halogen ketika dihilangkan. Jenis reaksi kedua meliputi penggantian halogen dengan natrium, untuk memperoleh senyawa organik natrium. Pengertian Natrium Menurut Para Ahli Adapun definisi natrium menurut para ahli, antara lain Biology Online, Pengertian natrium adalah logam alkali lunak, keperakan, sangat reaktif yang memiliki nomor atom 11 dan berat atom 22,990. Paling sering ditemukan dalam bentuk garam, natrium klorida NaCl. Collins Dictionary, Definisi natrium adalah elemen kimia putih-keperakan yang bergabung dengan bahan kimia lainnya. Garam adalah senyawa natrium. Medicine, Arti natrium adalah ion positif utama kation dalam cairan di luar sel. Notasi kimia untuk natrium adalah Na +. Ketika dikombinasikan dengan klorida Cl, zat yang dihasilkan adalah garam meja NaCl. Jenis Natrium Macam-macam bentuk natrium, diantaranya yaitu Natrium Klorida Natrium klorida yang dilambangkan dengan NaCl merupakan salah satu senyawa natrium yang paling banyak diproduksi di Indonesia. Pembuatan jenis natrium yang satu ini biasanya dihasilkan dari garam dapur ataupun garam batu. Natrium klorida biasanya digunakan dalam pengawetan ikan dan menjadi bumbu masak rumah tangga. Natrium Hidroksida Jenis natrium yang satu ini biasanya digunakan dan dimanfaatkan dalam industri sabun, pemurnian fraksi minyak bumi, industri tekstil, industri plastik, industri detergen dan industri besar lainnya. Natrium Karbonat Jenis natrium yang satu ini biasanya digunakan dalam pembuatan kaca, pembuatan kertas, pembuatan pulpen dan natrium ini dihasilkan dari sumber yang berasal dari alam yaitu trona. Natrium Bikarbonat Natrium bikarbonat merupakan jenis natrium yang dihasilkan dari proses solvey, yang biasanya digunakan dalam soda kue. Jenis natrium yang satu ini cocok untuk digunakan sebagai campuran adonan kue. Natrium Sulfat Natrium sulfat merupakan jenis sebuah natrium yang dihasilkan dari percampuran natrium klorida dengan asam sulfat yang bersifat sangat pekat dan biasanya digunakan untuk membuat kertas. Selain beberapa jenis senyawa natrium yang tekah disebutkan di atas, ada pula senyawa-senyawa natrium lainnya kurang dikenal yaitu sebagai berikut Natrium alginate zat pengental dalam es krim dan makanan olahan lainnya, pembuatan semen, pelapis untuk produk kertas, cat berbasis air. Natrium bifluoride pengawet untuk spesimen hewan; antiseptik pembunuh kuman, etsa kaca, pembuatan plat timah. Natrium diuranate digunakan untuk menghasilkan glasir oranye kekuningan untuk keramik Natrium fluorosilicate, digunakan untuk membuat pasta gigi “fluoride” yang melindungi dari gigi berlubang, insektisida dan rodentisida pembunuh tikus, penolak ngengat, pengawet kayu dan kulit, pembuatan sabun cuci dan enamel “seperti mutiara” Natrium metaborate herbisida. Natrium paraperiodate membantu tembakau untuk terbakar dengan lebih sempurna dan bersih, membantu produk kertas mempertahankan kekuatan saat basah. Natrium stearat menjaga agar plastik tidak rusak; agen anti air, aditif dalam pasta gigi dan kosmetik Natrium zirkonium glikolat deodoran; germicide pembunuh kuman; tahan api. Sifat Natrium Sifat fisik natrium meliputi Natrium memiliki kilau logam yang kuat dan warnanya sangat analog dengan perak. Lembut pada suhu umum sehingga dapat dibentuk menjadi daun oleh tekanan jari. Senyawa natrium segera ternoda saat terpapar ke udara, meskipun lebih cepat dari kalium. Natrium langsung dioksidasi oleh air, gas hidrogen dalam penyatuan sementara dengan sedikit natrium yang terlepas. Sifat kimia natrium meliputi Natrium adalah unsur yang sangat aktif. Menggabungkan dengan oksigen pada suhu kamar. Ketika dipanaskan, ia bergabung dengan sangat cepat, terbakar dengan nyala api keemasan-kuning yang cemerlang. Natrium juga bereaksi dengan air. Ini sangat aktif sehingga biasanya disimpan di bawah cairan yang tidak bereaksi. Minyak tanah atau nafta adalah cairan yang biasa digunakan untuk tujuan ini. Natrium juga bereaksi dengan sebagian besar unsur lain dan dengan banyak senyawa. Bereaksi dengan asam untuk menghasilkan gas hidrogen. Ini juga larut dalam merkuri untuk membentuk natrium amalgam. Sebuah amalgam adalah paduan merkuri dan setidaknya satu logam lainnya. Manfaat Natrium Logam natrium memiliki jumlah kegunaan yang relatif kecil, tetapi penting. Misalnya, kadang-kadang digunakan sebagai media pertukaran panas di pembangkit listrik tenaga nuklir. Media penukar panas adalah bahan yang mengambil panas di satu tempat dan membawanya ke tempat lain. Air adalah media pertukaran panas yang umum. Beberapa tungku rumah membakar minyak atau gas untuk memanaskan air yang mengalir melalui pipa dan radiator di rumah. Air mengeluarkan panasnya melalui radiator. Natrium melakukan pekerjaan serupa di pembangkit listrik tenaga nuklir. Panas dihasilkan oleh reaksi fisi nuklir di inti tengah reaktor nuklir. Dalam reaksi fisi nuklir, atom besar terurai untuk membentuk atom yang lebih kecil. Ketika mereka melakukannya, sejumlah besar energi panas dilepaskan. Natrium cair disegel ke dalam pipa yang mengelilingi inti reaktor. Saat panas dihasilkan, ia diserap diambil oleh natrium. Natrium kemudian dipaksa melalui pipa ke ruangan terdekat. Di ruangan itu, pipa natrium melilit pipa berisi air. Panas dalam natrium mengubah air menjadi uap. Uap digunakan untuk mengoperasikan perangkat yang menghasilkan listrik. Penggunaan lain dari logam natrium adalah dalam memproduksi logam lain. Misalnya, natrium dapat dikombinasikan dengan titanium tetraklorida TiCl 4 untuk membuat logam titanium. Natrium juga digunakan untuk membuat karet buatan. Bahan awal untuk karet buatan biasanya adalah molekul kecil. Molekul kecil bereaksi dengan sendirinya berulang kali. Ini menjadi molekul yang jauh lebih besar yang disebut polimer. Polimer adalah bahan yang membentuk karet buatan. Logam natrium digunakan sebagai katalis dalam reaksi ini. Katalis adalah zat yang digunakan untuk mempercepat atau memperlambat reaksi kimia tanpa mengalami perubahan apa pun. Kombinasi arus listrik dan uap natrium menghasilkan cahaya kekuningan pada lampu jalan. Natrium sering digunakan dalam membuat bola lampu. Natrium pertama dikonversi menjadi uap gas dan disuntikkan ke dalam bola kaca. Arus listrik dilewatkan melalui kawat atau filamen di bohlam berisi gas. Arus listrik menyebabkan uap natrium memancarkan cahaya kekuningan. Banyak lampu jalan saat ini adalah lampu uap natrium. Keuntungan mereka adalah bahwa mereka tidak menghasilkan cahaya sebanyak lampu biasa. Contoh Natrium Berikut ini contoh makanan yang memiliki kandungan natrium tinggi, yaitu Udang Udang dalam kemasan, biasa, dan beku biasanya mengandung garam tambahan untuk rasa, serta pengawet yang kaya akan natrium. Misalnya, natrium tripolifosfat umumnya ditambahkan untuk membantu meminimalkan kehilangan kelembaban selama pelelehan. Tortilla Tortilla mengandung banyak sodium, terutama dari garam dan age ragi, seperti baking soda atau baking powder. Tortilla tepung 55 gram rata-rata 391 mg natrium, atau 17 % dari Jika kita memang menyukai tortilla, pilihlah gandum utuh dan pertimbangkan bagaimana jumlah natrium sesuai dengan uang saku harian kita. Saos Tomat Kita mungkin tidak berpikir untuk memeriksa natrium dalam sekaleng saus tomat biasa atau produk tomat kalengan lainnya, tetapi mungkin kita harus melakukannya. Hanya 1/4 cangkir 62 gram saus tomat memiliki 321 mg natrium, atau 14% dari RDI The Reference Daily Intake. Biskuit Sarapan favorit ini mengemas porsi natriumnya meskipun tidak disiram saus. Yang kita buat dari adonan beku atau dingin mungkin mengandung natrium yang tinggi, jadi batasi biskuit sesekali saja. Dalam pengambilan sampel secara nasional di Amerika Serikat, satu biskuit yang terbuat dari adonan kemasan rata-rata 528 mg natrium, atau 23% dari RDI. Namun, beberapa mengandung sebanyak 840 mg sodium per porsi, atau 36% dari RDI. Makaroni dan keju Makanan enak favorit ini kaya akan natrium, terutama karena saus keju asin. Namun, analisis terbaru menunjukkan bahwa produsen telah menurunkan natrium dalam makaroni dan keju dengan rata-rata 10%. Data saat ini menunjukkan bahwa penyajian 2,5-ons 70-gram dari campuran kering yang digunakan untuk membuat makaroni dan keju 1-cangkir 189-gram rata-rata 475 mg natrium, atau 20% dari RDI. Jika kita ingin sesekali makan makaroni dan keju, pertimbangkan untuk membeli versi gandum utuh dan encerkan hidangan dengan menambahkan beberapa sayuran, seperti brokoli atau bayam. Demikianlah artikel yang bisa kami berikan pada semua pembaca berkenaan dengan pengertian natrium menurut para ahli, jenis, sifat, manfaat, dan contohnya yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Semoga bisa memberikan pemahaman bagi kalian.
Natrium Hidroksida N 1L SMARTLAB Dwilab Mandiri from Apa itu Natrium Hidroksida? Natrium hidroksida atau yang biasa disebut soda kaustik adalah senyawa kimia yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti pada produk pembersih, sabun, dan industri makanan. Natrium hidroksida sendiri merupakan bahan kimia yang sangat berbahaya jika tidak digunakan dengan benar. Penggunaan natrium hidroksida yang tidak benar dapat menyebabkan efek samping yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Salah satu efek samping yang paling umum adalah iritasi pada kulit dan mata. Jika terkena pada kulit, natrium hidroksida dapat menyebabkan luka bakar dan iritasi yang parah. Sedangkan jika terkena pada mata, natrium hidroksida dapat menyebabkan kerusakan permanen pada penglihatan. Bagaimana Cara Menghindari Efek Samping Natrium Hidroksida? Untuk menghindari efek samping natrium hidroksida, ada beberapa langkah yang harus diambil. Pertama, gunakan sarung tangan dan pelindung mata saat menggunakan produk yang mengandung natrium hidroksida. Kedua, pastikan untuk menggunakan produk tersebut di tempat yang memiliki ventilasi yang baik. Ketiga, jangan pernah mencampur produk yang mengandung natrium hidroksida dengan bahan kimia lainnya. Efek Samping Natrium Hidroksida pada Lingkungan Selain berbahaya bagi kesehatan manusia, natrium hidroksida juga dapat menyebabkan kerusakan pada lingkungan. Penggunaan natrium hidroksida yang berlebihan dapat menyebabkan polusi air dan tanah yang dapat merusak ekosistem. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan natrium hidroksida dengan bijak. Bagaimana Cara Menghindari Efek Samping Natrium Hidroksida pada Lingkungan? Untuk menghindari efek samping natrium hidroksida pada lingkungan, pastikan untuk membuang produk yang mengandung natrium hidroksida dengan benar. Jangan membuang produk tersebut ke saluran air atau tempat sampah yang tidak sesuai. Selain itu, pastikan untuk menggunakan produk yang mengandung natrium hidroksida dengan bijak dan hanya pada keperluan yang benar-benar diperlukan. Kesimpulan Natrium hidroksida adalah bahan kimia yang sangat berbahaya jika tidak digunakan dengan benar. Efek samping natrium hidroksida dapat berdampak pada kesehatan manusia dan lingkungan. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan natrium hidroksida dengan bijak dan menghindari penggunaan yang berlebihan. Jangan lupa untuk selalu menggunakan perlindungan saat menggunakan produk yang mengandung natrium hidroksida.
. HIDROGEN FLUORIDA . [HYDROGEN FLUORIDE] H – F Hydrofluoric acid Rumus Molekul HF Massa Molekul 20,01 Dalton PENANDA PRODUK NOMOR REGISTER CAS 7664-39-3 NOMOR HS NOMOR UN 1052 Sinonim dan nama dagang Hydrofluoric acid; Fluorhydric acid; Anhydrous hydrofluoric acid; hydrofluoric acid gas; Antisal 2B; Hydrogen fluoride anhydrous SIFAT KIMIA DAN FISIKA Keadaan fisik Cairan berasap atau gas pada suhu < 19oC, tidak berwarna, baunya mengiritasi sangat kuat. Titik lebur - 83 °C Titik didih 20 °C Suhu kritis 188 °C, pada 64 atm Tekanan uap 917 mmHg pada 25 °C; 760 mmHg pada 20 °C Kerapatan uap 0,7 udara = 1 Berat jenis 0,987 – 0,991air = 1 pKa 3,19 ; bersifat asam lemah Indeks refraksi 1,1574 pada 25 °C Ambang bau Di udara terdeteksi pada 0,5 – 3 bpj. Ambang bau terendah 0,0333 mg/m3; tertinggi 0,1333 mg/m3; kadar yang mengiritasi 4,17 mg/m3 Kelarutan Larut dalam air dan etanol, larut sedikit dalam eter, benzena, toluen, m-ksilen dan tetrahidronaftalen. ELEMEN LABEL BERDASARKAN GHS Penanda Produk mencakup informasi tentang nama senyawa atau komposisi kimia penyusun produk dan/ atau nama dagang serta nomor pengenal internasional seperti Nomor Registrasi CAS, Nomor UN atau lainnya. Identitas Produsen/Pemasok mencakup nama, nomor telepon dan alamat lengkap dari produsen/ pemasok bahan kimia Piktogram Bahaya Kata Sinyal "BAHAYA" Pernyataan bahaya Kemungkinan korosif pada logam Menyebabkan luka bakar pada kulit dan kerusakan mata yang parah Menyebabkan kerusakan parah pada mata Jika kontak dengan melepaskan gas mudah menyala Dapat berbahaya jika tertelan dan masuk kedalam saluran pernafasan Pernyataan kehati-hatian hanya memuat sebagian dari pernyataan kehati-hatian yang ada Dilarang makan, minum atau merokok sewaktu menggunakan bahan ini Basuh tangan dengan seksama ketika menangani bahan ini Jika terhirup pindahkan korban ke udara segar dan istirahatkan pada posisi yang nyaman untuk bernafas Jangan menghirup debu/ asap/ gas/ kabut/ uap/ semprotannya Gunakan hanya diluar ruangan atau di area yang berventilasi baik Jika tertelan, basuh mulut jangan merangsang muntah Kenakan sarung tangan pelindung dan pelindung mata/ wajah, pelindung pernafasan serta pakaian pelindung yang sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh produsen/ pemasok atau pihak berwenang yang kompeten PENYIMPANAN Lindungi dari kerusakan fisik. Ventilasi diperlukan. Pisahkan dari bahan-bahan yang tidak boleh dicampurkan. Simpan ditempat dingin, kering, berventilasi baik, dan jauhkan dari sinar matahari langsung. PENGGUNAAN Sebagai katalisator terutama dalam industri pengilangan minyak bumi alkilasi parafin; dalam proses fluorinasi, terutama dalam industri aluminium; pembuatan senyawa fluorida; untuk pemisahan isotop-isotop uranium; dalam pembuatan plastik yang mengandung fluor; dalam bahan pewarna kimia, industri film fotografi. Menurut FDA, 21 CFR hidrogen fluorida merupakan bahan tambahan tidak langsung yang digunakan hanya sebagai komponen perekat. STABILITAS DAN REAKTIVITAS Stabilitas Dapat bereaksi dengan pelepasan panas saat kontak dengan air. Membebaskan gas beracun, korosif, mudah terbakar atau mudah meledak. Peruraian yang berbahaya Hasil urai pada pemanasan berupa senyawa-senyawa terhalogenasi. Polimerisasi Tidak terjadi polimerisasi. Kondisi untuk dihindar Hindarkan dari panas, nyala api, percikan dan sumber api lain. Dapat menyala atau meledak jika kontak dengan bahan mudah terbakar. Inkompatibilitas Hidrogen Fluorida dengan - 2-Aminoetanol Suhu dan tekanan dapat meningkat dalam kemasan tertutup. Amonium hidroksida Suhu dan tekanan dapat meningkat dalam kemasan tertutup. Anhidrida asetat Suhu dan tekanan dapat meningkat dalam kemasan tertutup. Arsen Trioksida Reaksi berpijar. Asam nitrat Dapat menyala. Asam nitrat + gliserol Suhu dan tekanan dapat meningkat dalam kemasan tertutup. Asam nitrat + asam laktat Campuran yang tidak stabil. Asam nitrat, propilen glikol dan perak nitrat Campuran yang tidak stabil. Asam sulfat Suhu dan tekanan dapat meningkat dalam kemasan tertutup. Asam tetrafluorosilisat Reaksi hebat. Asam bismuth Reaksi hebat yang membebaskan oksigen terozonisasi. Asam klorosulfat Suhu dan tekanan dapat meningkat dalam kemasan tertutup. Asam metanasulfonat Elektrolisis campuran menghasilkan oksigen difluorida yang mudah meledak. Bahan pelapis Dapat merusak. Beton Dapat merusak. Difosfor pentoksida Reaksi hebat. Etilendiamina Suhu dan tekanan dapat meningkat dalam kemasan tertutup. Etilenimina Suhu dan tekanan dapat meningkat dalam kemasan tertutup. Fluor Reaksi kuat disertai nyala. FosforV oksida Reaksi dahsyat dibawah suhu 20°C Gelas Dapat merusak. Kalium permanganat Reaksi hebat dan eksotermik dengan adanya asam pekat. Kalium tetrafluorsilikat Reaksi pembebasan silikon tetrafluorida yang hebat. Kalsium oksida Reaksi sangat hebat dengan pijar. Karet Dapat merusak. Kulit Dapat merusak. Logam Dapat menimbulkan gas hidrogen yang mudah terbakar saat kontak Merkuri oksida Reaksi eksotermik kecuali jika terdapat proses pendinginan Natrium Bereaksi disertai ledakan hebat dengan adanya larutan asam. Natrium Hidroksida Suhu dan tekanan dapat meningkat dalam kemasan tertutup yang mencukupi sehingga suhu reaksi dibawah 0°C N-Phenylazopiperidin Reaksi hebat. Oleum Suhu dan tekanan dapat meningkat dalam kemasan tertutup. Bahan-bahan organik Dapat merusak. Plastik Dapat merusak. Propiolakton beta Suhu dan tekanan dapat meningkat dalam kemasan tertutup. Propilen oksida Suhu dan tekanan dapat meningkat dalam kemasan tertutup. Sianogen fluorida Reaksi polimerisasi yang dapat meledak. Silika Menghasilkan silika tetrafluorida. Bahan mengandung silika Dapat menyebabkan korosi. Sulfida Membebaskan hidrogen sulfida. Vinil asetat Suhu dan tekanan dapat meningkat dalam kemasan tertutup. INFORMASI DAN TAKSIKOLOGI Data Toksisitas LD50 tikus – oral 661 mg/kg LD50 tikus – intraperitoneal 500 mg/kg LD50 tikus – subkutan 640 mg/kg LD50 mencit – oral 900 mg/kg LD50 mencit – subkutan 560 mg/kg LD50 kelinci – kulit 3540 mg/kg LD50 kelinci – subkutan 1200 mg/kg LD50 kelinci – intravena 300 mg/kg LD50 tupai – intratratekal 96 mg/kg LC50 tikus – terhirup 13300 bpj/4 jam LC50 mencit – terhirup 23 g/m3 LC50 tupai– terhirup 1700 bpj/4 jam Data Mutagenik Uji Kerusakan DNA – terhirup pada Drosophila melanogaster 1300 bpt selama 6 minggu Kehilangan kromosom seksual dan non disjunction – terhirup pada Drosophila melanogaster 2900 bpt Data Karsinogenik GHS Tidak karsinogenik IARC Tidak karsinogenik OSHA Tidak karsinogenik NTP Tidak karsinogenik Data Iritasi/Korosi 50 mg mata-manusia iritasi berat Data Teratogenik Data tidak tersedia Data Tumorigenik Data tidak tersedia Data Efek Reproduktif TCLo tikus betina hamil – terhirup 470 μg/m3/4 jam, 1 – 22 hari secara kontinyu TCLo tikus betina hamil – terhirup 4980 μg/m3/4 jam, 1 – 22 hari secara kontinyu Efek Lokal Iritatif bila terhirup, terkena kulit, mata dan tertelan Organ Sasaran Data tidak tersedia Kondisi Medis yang Diperburuk oleh Paparan Data tidak tersedia Data Tambahan Contoh kasus Satu kasus pada kerusakan mata yang serius dapat digambarkan sebagai berikut , epitel kornea secara cepat menjadi keruh, pada hari pertama, disamping terjadi stroma, konjungtiva menjadi iskemia. Karena merasa sakit pasien diberi injeksi Ca glukonat 10%, perbaikan epitel kornea memerlukan waktu 20 hari, dan selama beberapa tahun muncul problem keratitis sicca dan erosi epitel yang baru, epitel kembali normal setelah 4 tahun. 12 kasus kulit terbakar karena HF. Seorang pekerja terkena asam fluorida, kemudian tangan bagian depan direndam larutan bikarbonat, tetapi rasa sakit semakin bertambah dan disekitar tangan menjadi terbakar. Rasa sakit tetap ada setelah diberi Ca glukonat, setelah 2 hari bagian yang terbakar meluas, kulit menjadi normal setelah 1 bulan. Buruh yang tidak terlindung mengambil sehelai karbon yang diimpregnasi dengan HF 50%, setelah dua jam jari tangannya merasa sangat sakit dan kulitnya memutih dan mengeras. Dia ditangani dengan perendaman yang lama dalam larutan panas Na bikarbonat, kemudian diberi pasta MgO dan diulangi tiap 4 jam. Rasa sakit yang bertahan selama beberapa hari menunjukkan bahwa tindakan ini tidak memuaskan. Kulit mengalami nekrosi dan jaringan mati. Setelah 3 bulan, terjadi pemulihan bertahap dengan disertai pembentukan kerak. Jika kontak dengan kulit, mata menimbulkan iritasi parah dan rasa sakit, gejala lebih lanjut berupa gangrene. EFEK TERHADAP KESEHATAN Terhirup Paparan Jangka Pendek Dua orang yang terpapar sebesar 120 bpj mengalami iritasi saluran pernafasan. Merupakan konsentrasi tertinggi yang dapat ditoleransi untuk jangka waktu lebih dari satu menit. Paparan sebesar 30 bpj menyebabkan iritasi ringan pada hidung dan dapat ditoleransi hingga beberapa menit. Konsentrasi yang lebih tinggi dapat menyebabkan rasa tercekik untuk sementara, batuk, menggigil, nyeri dan sesak pada dada, dan sesak nafas. Keadaan tanpa gejala yang berlangsung dalam periode waktu 12 – 48 jam dapat diikuti dengan demam, batuk, sesak nafas, sianosis, nafas berbunyi dan edema paru atau radang paru bronkial. Pada manusia, kerusakan ginjal hanya dilaporkan terjadi dalam kasus paparan berlebihan yang akut dan parah. Dalam empat kejadian yang terpisah, 9 pekerja tersiram dengan asam hidrofluorat; sebanyak 6 orang meninggal. Kematian terjadi 2 – 10 jam setelah paparan dan disebabkan karena edema paru, edema paru hemoragik dan trakeobronkitis uleseratif, atau terhentinya kerja jantung. Dalam satu contoh kasus, konsentrasi zat pada zona pernafasan diperkirakan diatas bpj. Paparan Jangka Panjang Sebanyak 5 orang yang terpapar selama 6 jam/hari, 5 hari/minggu selama 10 – 50 hari pada konsentrasi rata-rata hingga 4,7 bpj mengalami iritasi hidung yang ringan. Paparan berulang terhadap konsentrasi yang rendah dapat menyebabkan penyumbatan hidung, pendarahan pada hidung, penyakit sinus dan bronkitis. Absorbsi jumlah fluorin yang berlebih dapat menyebabkan fluorosis, suatu gejala yang dikarakterisasikan dengan perubahan tulang osteosklerotik. Kasus osteosklerosis pada tingkatan yang bervariasi telah dilaporkan terjadi pada pekerja yang terpapar hidrogen fluorida dalam hitungan waktu tahunan, biasanya 3 tahun atau lebih. Bukti awal perubahan terlihat jelas pada tulang panggul dan tulang belakang lumbal dan dapat disertai dengan nyeri punggung belakang yang ringan hingga sedang, serta kekakuan. Barangkali, gejala fluorosis lainnya mungkin terjadi, seperti penurunan berat badan, penyakit kesehatan yang umum, anemia, kerapuhan tulang dan perubahan warna pada gigi yang sedang berkembang. Studi pada hewan mengindikasikan bahwa paparan berulang dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan paru, hati dan ginjal. Efek reproduktif telah dilaporkan terjadi pada hewan. Tertelan Paparan Jangka Pendek Penelanan dapat menyebabkan luka bakar pada mulut, kerongkongan, perut dan usus halus disertai radang lambung, pendarahan lambung, muntah, mual, sakit perut, dan diare. Dosis besar dapat menyebabkan nekrosis yang ekstensif dengan perforasi pada perut, syok dan kematian. Keracunan sistemik dapat menyebabkan hipoglisemia, hiperkalemia, hipomagnesia, dan hipokalsemia yang parah yang terjadi dalam tetani, khususnya pada kaki dan tangan, dan parestesia. Dapat terjadi hipotensi, syok pada peredaran darah, dan aritmia jantung termasuk takikardia sinus atau fibrilasi ventrikular, terkadang didahului dengan takikardia. Paparan Jangka Panjang Penelanan konsentrasi kecil dalam jangka panjang dapat menyebabkan fluorosis disertai penebalan osteosklerotik dengan kalsifikasi dalam pelengkap ligamen tulang kerangka, penurunan berat badan, kerapuhan tulang, pengurangan ruang sumsum tulang disertai anemia, kelemahan, penyakit kesehatan yang umum, kekakuan pada persendian, dan perubahan warna pada gigi yang sedang berkembang. Kekusutan pada susunan saraf pusat terjadi, namun jarang. kontak dengan mata Paparan Jangka Pendek Paparan terhadap hidrogen fluorida dengan konsentrasi rata-rata 4,7 bpj selama 6 jam atau 30 bpj selama beberapa menit menyebabkan iritasi ringan, sementara 120 bpj menyebabkan iritasi selaput ikat mata dalam waktu 1 menit pada manusia. Kontak langsung dengan cairan atau larutan dapat menyebabkan luka bakar pada kornea. Jika tidak dihilangkan dengan cepat, kerusakan penglihatan yang permanen atau kebutaan dapat terjadi. Seorang pekerja yang terpapar semprotan halus hidrogen fluorida pekat, mengalami kehilangan epitel kornea dan selaput ikat mata, dan edema kelopak mata, selaput ikat mata dan kornea; ketika itu pengobatan terhadap korban segera diberikan. Penglihatan normal diperoleh kembali dalam jangka waktu 19 hari. Paparan Jangka Panjang Orang yang terpapar dengan konsentrasi rata-rata 2,6 – 4,7 bpj hingga 50 hari mengalami iritasi mata yang ringan. Pada hewan, paparan berulang atau terus menerus terhadap konsentrasi uap yang rendah menyebabkan lakrimasi yang ringan. Osteosklerotik tulang terjadi setelah seorang pekerja umur 46 tahun menyiapkan larutan HF selama 16 tahun. Telah dicatat bahwa pada penambahan HF akan melepaskan debu CaF2. Setelah dianalisis secara radiologi menunjukkan tulang belakang dan pinggul menunjukkan sklerosis dan lengan depan dan bagian bawah mengalami osifikasi ligament. Contoh urin menunjukkan adanya fluorin 15,22 mg/l. Kontak dengan kulit Paparan Jangka Pendek Luka bakar akibat paparan hidrogen fluorida dikarakterisasikan dengan tampilan kulit yang pucat dengan rasa nyeri luar biasa yang persisten, edema dan nekrosis. Dengan konsentrasi kurang dari 20%, nyeri dan eritema dapat terjadi setelah periode laten selama 24 jam. Dengan larutan 20–50%, luka bakar dapat terlihat jelas dalam waktu 1 – 8 jam. Dengan konsentrasi lebih besar dari 50%, rasa nyeri mendadak dan kerusakan jaringan yang terlihat jelas dan cepat, terjadi pada daerah yang terkena. Konsentrasi rendah hidrogen fluorida yang tertinggal pada kulit setelah kulit dicuci, dapat menyebabkan perkembangan tukak yang tak dapat disembuhkan, yang tertunda. Kuku jari tangan dan dasar kuku dapat rusak secara menyeluruh. Penetrasi ion fluorida ke dalam bagian jaringan yang dalam dapat mengakibatkan nekrosis jaringan lunak yang sembuh secara perlahan-lahan dan dekalsifikasi tulang. Keracunan fluorida sistemik melalui absorbsi kulit dapat terjadi. Pingsan, tidak responsif terhadap rangsangan selain rasa sakit, mual yang parah, muntah dan penurunan kecepatan denyut nadi telah dilaporkan terjadi dalam satu kasus. Paparan Jangka Panjang Paparan berulang atau kontak terus menerus dapat menyebabkan iritasi atau luka bakar. Iritasi ringan terjadi pada orang yang terpapar uap dengan konsentrasi rata-rata berkisar antara 2,6 – 4,7 bpj. Pengelupasan sedikit epitel superfisial pada wajah telah teramati setelah sepuluh hari paparan terhadap hidrogen fluorida sebesar 3,4 bpj. ANTIDOTUM Jika tertelan segera berikan susu 1 – 1,5 gelas, tablet kunyah kalsium karbonat, suspensi magnesia / antasida cair. Jika terjadi hipokalemia berikan secara iv larutan CaCl2 10%; dewasa 2 – 4 mg/kg, infuskan perlahan; anak-anak 10 – 30 mg/kg; idealnya berikan infus sesuai dengan hilangnya ion kalsium. Jika terjadi hipomagnesia, berikan secara iv magnesium sulfat; dewasa 2 g diencerkan dengan 50-100 ml D5W, berikan setelah 5 menit; anak-anak 25 – 50 mg/kg encerkan hingga kurang dari 10 mg/ml, infuskan selama 5 – 10 menit. Jika terjadi hiperkalemia, pasien dengan perubahan ECG atau kadar kalium dalam serum labih besar dari 7,5 diperlukan terapi yang agresif berikan iv CaCl2 atau Ca glukonat, dewasa 5-10 ml/dosis selama 1-5 menit, ulangi tiap 5 menit; anak-anak 0,2-0,3 ml/kg/dosis maksimum 5 ml/dosis. Pemberian Na bikarbonat intraseluler bergantian dengan kalium gunakan larutan 8,4% 1 mEq/ml; dewasa 50 ml/dosis selama lebih dari 5 menit, ulangi tiap 20-30 menit; anak-anak 1-2 ml/kg/dosis tiap 2-4 jam. Pemberian glukosa dan insulin yang difasilitasi dengan kalium intraseluler; dewasa 50 ml larutan 50% bersama 5-10 insulin regular iv lebih dari 5 menit; dosis anak 0,25 – 0,5 ml/kg/dosis iv beserta 1 unit insulin glukosa iv untuk tiap 4 g infus glukosa, perlu diulang 10 – 30 menit. Ca glukonat atau gel karbonat atau suspensi, yang diletakkan pada area yang terpapar, ini lebih baik karena mengurangi rasa sakit karena infiltrasi. Infus iv regional Ca glukonas adalah pilihan terapi jika terbakar HF pada telapak tangan, tangan atau untuk terapi topikal. Infus intra arteri pada terbakarnya kulit oleh HF juga menjadi pilihan, jika iv tidak efektif. Infiltrasi Ca glukonat, destruksi jaringan dan rasa sakit dapat diminimalisasi dengan Ca glukonat subkutan. Infiltrasi lokal dimungkinkan jika paparan mengenai jaringan tengah atau munculnya eritema dan rasa sakit permanen, tetapi lebih disukai irigasi. Infiltrasikan 0,5 ml Ca glukonat 10% menggunakan gauge no 30. Masukkan tiap cm2 kulit yang terpapar. Jangan menggunakan CaCl2, karena mengiritasi jaringan dan mungkin menimbulkan luka. INFORMASI EKOLOGI Perilaku dan Potensi Migrasi di Lingkungan Kadar fluorida untuk air tanah berfluktuasi dari < 1 – 25 mg atau lebih per liter. Kadar fluorida di laut lebih tinggi dari pada air tanah, rata-rata 1,3 mg/l. Data Ekotoksisitas Data tidak tersedia KONTROL PAPARAN DAN ALAT PELINDUNG DIRI Batas paparan 3 bpj OSHA TWA 6 bpj OSHA STEL 3 bpj 2,5 mg/m3 ACGIH ceiling 3 bpj 2,5 mg/m3 NIOSH TWA 10 jam yang direkomendasikan 6 bpj 5 mg/m3 NIOSH ceiling 15 menit yang direkomendasikan 3 bpj 2 mg/m3 DFG MAK TWA 6 bpj 4 mg/m3 DFG MAK peak 5 menit nilai sesaat 8 kali/shift 30 bpj IDLH NIOSH Metode Pengambilan Sampel Data tidak tersedia Metode/ prosedur pengukuran paparan Tabung silika gel dengan bahan pelapis khusus; Natrium bikarbonat/Natrium karbonat; Kromatografi Ion; NIOSH II 7903, Asam Anorganik; serta 7902. Ventilasi Sediakan peralatan penyedot udara atau sistem ventilasi proses tertutup. Pastikan sesuai dengan batas paparan yang ditetapkan. Alat pelindung diri Respirator Respirator dan konsentrasi maksimum penggunaan berikut dikutip dari NIOSH dan/atau OSHA. Peralatan pelindung penafasan harus disertifikasi oleh NIOSH/MSHA. Unsur yang diukur F Paparan 30 bpj Jenis respirator yang digunakan Respirator selongsong chemical catridge respirator jenis apa saja yang memberikan perlindungan terhadap bahan kimia ini. Respirator pemurnian udara bertenaga mesin jenis apa saja dengan selongsong yang memberikan perlindungan terhadap bahan kimia ini Respirator pemurnian udara jenis apa saja dengan pelindung wajah penuh dan selongsong yang memberikan perlindungan terhadap bahan kimia ini. Respirator dengan pasokan udara jenis apa saja. Tindakan penyelamatan Respirator pemurnian udara jenis apa saja dengan pelindung wajah penuh dan selongsong yang memberikan perlindungan terhadap bahan kimia ini. Alat pernafasan serba lengkap jenis apa saja yang sesuai. Untuk konsentrasi yang tidak diketahui atau seketika/ langsung berbahaya terhadap kehidupan atau kesehatan Respirator dengan pasokan udara jenis apa saja dengan pelindung wajah penuh yang dioperasikan sesuai dengan tekanan yang dibutuhkan atau mode tekanan-positif lainnya dikombinasikan dengan peralatan pasokan udara penyelamatan yang terpisah. Alat pernafasan serba lengkap jenis apa saja dengan pelindung wajah penuh. Pelindung Mata Gunakan kacamata keselamatan yang tahan pecahan yang dilengkapi dengan pelindung wajah. Jangan gunakan lensa kontak ketika bekerja dengan bahan kimia ini. Sediakan kran air pencuci mata untuk keadaan darurat dan semprotan air deras di sekitar lokasi kerja. Pakaian Gunakan pakaian pelindung tahan bahan kimia yang sesuai Sarung Tangan Gunakan sarung tangan tahan bahan kimia yang sesuai. Sepatu Data tidak tersedia TINDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA Jika terhirup Jika aman untuk memasuki area, jauhkan korban dari paparan. Gunakan masker kantong berkatup atau peralatan sejenis untuk pernafasan buatan pernafasan keselamatan jika diperlukan. Jaga agar korban tetap hangat dan istirahatkan. Segera bawa ke dokter. Jika tertelan Jangan pernah merangsang korban yang pingsan untuk muntah atau meminum cairan. Berikan air atau susu yang banyak. Agar dibolehkan untuk muntah. Ketika terjadi muntah, jaga agar posisi kepala lebih rendah dari pinggul untuk mencegah aspirasi. Jika korban pingsan, posisi kepala palingkan ke samping. Segera bawa ke dokter. Jika terkena mata Basuh mata segera dengan air yang banyak, dan sesekali membuka kelopak mata atas dan bawah hingga tidak ada bahan kimia yang tertinggal. Lanjutkan dengan mengalirkan larutan garam fisiologis hingga siap dibawa ke rumah sakit. Tutup dengan perban steril. Segera bawa ke dokter Jika terkena kulit Lepaskan segera pakaian, perhiasan dan sepatu yang terkontaminasi. Cuci bagian yang terkena dengan sabun atau deterjen lunak dengan jumlah air yang banyak hingga tidak ada bahan kimia yang tertinggal setidaknya selama 15-20 menit. Untuk luka bakar, tutup daerah yang terkena hingga aman terlindung dengan pembalut yang longgar, steril dan kering. Segera bawa ke dokter TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN Bahaya ledakan dan kebakaran Bahaya kebakaran dapat diabaikan. Media pemadam Bahan kimia kering, karbon dioksida, air, busa. Bila terjadi kebakaran besar Gunakan busa atau dengan menyemprotkan air yang banyak. Tindakan pemadaman Pindahkan kemasan dari lokasi kebakaran jika dapat dilakukan tanpa risiko. Dinginkan kemasan dengan menyemprotkan air hingga api benar-benar padam. Jaga agar posisi jauh dari ujung tangki Produk pembakaran yang berbahaya Data tidak tersedia TINDAKAN PENANGANAN TUMPAHAN/ BOCORAN Cara penanggulangan tumpahan/ bocoran jika terjadi emisi Di tempat kerja Jangan sentuh bahan yang tumpah. Hentikan kebocoran jika dapat dilakukan tanpa risiko. Kurangi uap dengan menyemprotkan air. Tumpahan sedikit Serap dengan menggunakan pasir atau bahan lain yang tidak dapat terbakar. Kumpulkan bahan yang tumpah ke dalam kemasan yang sesuai untuk pembuangan. Tumpahan banyak Bendung tumpahan untuk pembuangan lebih lanjut. Isolasi daerah bahaya dan orang yang tidak berkepentingan dilarang masuk. Ke udara Kurangi uap dengan menyemprotkan air. Kumpulkan cairan hasil penyemprotan untuk pembuangan sebagai limbah berbahaya yang potensial, uap yang jatuh bersifat korosif/ beracun. Ke air Tambahkan bahan alkali kapur, batu kapur/ gamping. Natrium bikarbonat atau soda abu. Netralisasikan. Kumpulkan bahan yang tumpah menggunakan peralatan mekanis Ke tanah Gali tempat penampungan seperti lagoon, kolam atau lubang. Bendung tumpahan untuk pembuangan lebih lanjut. Absorbsi dengan menggunakan pasir atau bahan lain yang tidak dapat terbakar. Tambahkan bahan alkali kapur, batu kapur/ gamping, natrium bikarbonat atau soda abu. PENGELOLAAN LIMBAH Sesuai dengan peraturan perundang – undangan yang berlaku. INFORMASI TRANSPORTASI Pengangkutan Udara IATA/ ICAO Data tidak tersedia Pengangkutan Laut IMDG Kode instruksi kemasan P001 IMDG Code INFORMASI LAIN Nomor RTECS MW7875000 Nomor EINECS 231-634-8 PUSTAKA -, 1989, NIOSH Pocket Guide to Chemical Hazards, vol. 1 & 2, US Department of Health and Human Services, Washington -, 2004, Buku Tarif Bea Masuk Indonesia, Indonesian Customs Tariff Book, Departemen Keuangan RI, Direktorat Jendral Bea dan Cukai, Jakarta, hal. 175 Budavari, S., et. al. ed., 2001, The Merck Index - An Encyclopedia of Chemicals, Drugs, and Biologicals, 13th ed., Merck And Co. Inc., New Jersey, p. 820 Hartanto, Huriawati, ed., 2002, Kamus Kedokteran DORLAND, 29th ed., EGC, Jakarta IMO International Maritime Organization, 2000, IMDG Code International Maritime Dangerous Goods Code, 2000 Ed, vol. 1 and 2, IMO Publication, London. IPCS, 1998, Chemical Safety Training Module, Suppl. I, The Finnish Institute of Occupational Health, Helsinki, p. 60 OHS11170, Hydrogen fluoride, MDL Information Systems, Inc., 1994, Proctor, and Hughes., 1978, Chemical Hazards of the Workplace, Lippincott, Philadelphia, p. 290 Ramali, Ahmad, dr. Med., dan Pamoentjak, K. St., 1998, Kamus Kedokteran, Penerbit Djambatan, Jakarta Sax, N. Irving and Lewis, Richard J., Sr, 1987, Hazardous Chemicals Desk Reference, Van Nostrand Reinhold, New York, p. 543 The Dutch Institute for the Working Environment and the Dutch Chemical Industry Association, 1991, Chemical Safety Sheets, Samson Chemical Publishers, Netherland, p. 479 National Library of Medicine, National Institutes of Health, Hazardous Substances Data Bank, Department of Health & Human Services, Rockeville Pike, Bethesda MD 20894, 2004, PENYUSUN
jelaskan sifat dari natrium hidroksida dan akibatnya jika terkena kulit